Thursday, October 22, 2015
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pelopor pendidikan bagi pribumi Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Beliau merupakan pendiri Taman Siswa. Taman Siswa adalah lembaga yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk menikmati dan memperoleh pendidikan. Sedangkan pada saat itu hanyalah para priyayi dan orang- orang Belanda saja yang dapat menikmati dan memperoleh pendidikan.
Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1880. Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Beliau menyelesaikan sekolahnya di ELS dan pernah belajar di STOVIA namun tidak sampai selesai karena sakit. Kemudian beliau aktif menjadi seorang wartawan di beberapa media massa ketika itu. Tulisannya yang komunikatif, tajam dan patriotik dapat membangkitkan semangat kesatuan dan anti-kolonial bagi para pembacanya.
Pada tahun 1908, Ki Hajar Dewantara bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, mendirikan Indishe Partij yang merupakan partai yang beraliran nasionalisme pertama di Indonesia yang bertujuan memerdekakan Indonesia. Namun Belanda tidak memberikan status badan hukum kepada partai tersebut, dengan alasan bersifat provokatif yang akan menimbulkan semangat kesatuan rakyat Indonesia untuk “mengusir” Belanda dari Nusantara.
Meskipun tidak mendapat persetujuan dari Belanda, perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terus berlanjut, dengan mendirikan Komite Bumi Poetera pada November tahun 1913. Komite tersebut merupakan komite tandingan dari komite yang dibentuk oleh Belanda dalam rangka merayakan seratus tahun kemerdekaan Belanda, yang mengharuskan setiap kawasan jajahan Belanda menyetorkan uang untuk penyelenggaraan perayaan kemerdekaan tersebut.
Salah satu yang paling mendapat perhatian dari pergerakanya di Komite Boemi Poetra adalah tulisan yang berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was” atau “Seandainya Aku Seorang Belanda”. Dalam tulisannya beliau menyampaikan kritiknya terhadap sikap Belanda dalam memeras inlander untuk mengadakan sebuah acara yang tidak ada sama sekali hubungannya dengan inlander tersebut.
Setelah pihak Belanda mengetahui tulisan tersebut, Belanda menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan kepada Ki Hajar Dewantara dengan pengasingan di pulau terpencil. Beliau memilih “dibuang” ke Belanda dibandingkan ke pulau terpencil di Indonesia. Sehingga pada tahun 1913 beliau diasingkan ke Belanda bersama teman-teman seperjuangannya yang lain.
Ki Hajar Dewantara tidak menyia-nyiakan kesempatannya untuk dapat mempelajari mengenai pengajaran dan pendidikan di Belanda. Bahkan beliau pun mendapatkan gelar Europeesche Acte yang merupakan sebuah ijazah yang sangat bergengsi ketika itu.
Akhirnya pada tahun 1918 beliau dan teman seperjuangannya kembali pulang ke Indonesia dan memusatkan perjuangan beliau dalam memerdekakan Indonesia melalui jalur pendidikan. Kemudian mereka mendirikan Onderwijs Istitut Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1992.
Dengan adanya Perguruan Nasional Taman Siswa ini rakyat Indonesia ketika itu dapat merasakan pengajaran dan pendidikan tanpa memandang status sebagai rakyat biasa ataupun seorang priyayi. Karena semua golongan dapat bersekolah di sini, terutama rakyat jelata. Perguruan Nasional Taman Siswa juga memiliki semboyan, Ing ngarso sun tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani, yang menjadi semboyan pendidikan di Indonesia saat ini.
Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pertama Indonesia, dibawah Presiden Soekarno. Kemudian beliau juga sempat mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957. Dua tahun setelah beliau mendapatkan gelar kehormatan tersebut, beliau menghebuskan nafas terakhirnya, tepatnya pada tanggal 26 April 1959 dan di makamkan di Taman Wijaya Brata, Yogyakarta.
Berkat perjuangannya dalam upaya memerdekakan Indonesia, beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959, pada tanggal 28 November 1959. Selain itu, hari kelahirannya dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional, sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa beliau dalam dunia pendidkan di Indonesia.
Hujan Asam
Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang harus benar-benar dipikirkan oleh manusia. Hujan asam merupakan istilah umum untuk menggambarkan segala macam hujan yang tingkat keasamannya ( memiliki pH ) dibawah 5,6. Secara alami hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6 karena gas karbon dioksida yang bereaksi dengan uap air diudara dan membentuk hujan asam. Hujan semacam ini sangat baik untuk membantu melarutkan mineral – mineral.
Namun hujan asam yang sering terjadi saat ini memiliki arti lain dan berbahaya. Hal ini dikarenakan hujan asam yang sering terjadi saat ini mengandung zat belerang (sulfur) dan nitrogen yang ada di atmosfer yang merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada di bumi.
Proses hujan asam terjadi karena gas belerang (sulfur) yang dihasilkan dari asap-asap pabrik dan nitrogen yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor diudara yang bereaksi dengan oksigen yang membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Zat-zat tersebut kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan yang menjadikannya hujan asam.
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses biokimia yang terjadi di bumi ini seperti di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan di bumi dibawa oleh angin ke atmosfer. Dan dapat menimbulkan hujan asam.
Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia sehingga dapat merusak paru-paru.
Selain itu Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada beberapa material dari logam. Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa, oksigen dalam udara, oksigen dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat tua. Keberadaan karat ini sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat mengancam keselamatan jiwa. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos. Dan hal ini tentu sangat berbahaya jika yang mengalami korosi adalah jembatan dari besi. Jembatan lama kelamaan akan rapuh dan keropos. Untuk mencegah timbulnya korosi ini kita dapat melakukan beberapa cara salah satunya yaitu dengan dilakukannya pengecatan. Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan terutama bangunan yang terbuat dari batuan. Hal ini disebabkan karena hujan asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan membuatnya batuan menjadi mudah lapuk.
Bahkan hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati.
Hujan asam juga berbahaya bagi ekosistem perairan. Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.
Teks Ulasan Film 99 Cahaya di Langit Eropa
“99 Cahaya di Langit Eropa” adalah film drama religi tahun 2013 dari Indonesia. Film ini adalah film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures. Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul “99 Cahaya di Langit Eropa” karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film ini merupakan film Maxima Pictures yang termahal, dengan anggaran melebihi Rp 15 miliar. Film ini mendapat pujian dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono saat pemutaran film perdana di Djakarta Theatre pada tanggal 29 November 2013.
Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria. Film ini mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada jejak-jejak agama Islam di Benua Eropa yang dibawa oleh Bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.
Film “99 Cahaya Di Langit Eropa” ini, membuat saya terkesan melihat perjalanan sepasang tokoh yang selalu berjuang untuk memperoleh kesuksesan. kesuksesan yang dimaksudkan adalah kesuksesan meraih prestasi dalam pendidikan, pengetahuan, dan sejarah islam di Eropa. Selain dari pada itu, yang membuat kesan mendalam dari film tersebut adalah kecerdasan sutradara mengemas film tersebut dengan baik dan penuh teka-teki. Film ini di atur sedemikian rupa sehingga kekurangan- kekurangan yang ada menjadi tidak terlihat dan membuat setiap orang yang menonton film ini terpukau.
Film ini lebih seperti melihat ensiklopedi kemegahan Eropa dan sejarah Islamnya, kurang mengajak penonton untuk turut serta merasakan apa yang Hanum rasakan, sehingga cerita menjadi bias dan kosong. Konflik-konflik dalam cerita memang terlihat sengaja diangkat dan ditonjolkan, kemudian dibahas melalui sejumlah monolog Hanum, sehingga kurang memancing emosi penonton.
Pada beberapa adegan dalam film ini juga terlihat dipaksakan. Yang paling menggelikan, adalah adegan adzan di Menara Eifel. Adegan tersebut merupakan sesuatu yang aneh dan tidak perlu ditampilkan. Hal ini juga menjadi lebih aneh lagi dengan tata suara dan musik yang kurang sesuai dengan kondisi sebenarnya . Untungnya, kekurangan ini berhasil tertutupi oleh detil suguhan visual artistik suasana Eropa yang amat indah.
Di samping itu, hal yang mengganggu adalah dialog Hanum dengan Fatma dan Marion yang disajikan dalam Bahasa Indonesia bukan dengan Bahasa Jerman atau Bahasa Inggris. Penyajian dengan Bahasa Indonesia memang bertujuan agar penonton awam lebih mudah memahami. Namun ini dapat menjadi bumerang karena penonton akan mengira Fatma dan Marion juga berkewarganegaraan Indonesia, sama seperti Hanum. Masalah yang sama juga terjadi pada cara dialog Rangga dengan Stefan, Khan, maupun Maarja.
Film “99 Cahaya Dilangit Eropa” mempunyai pesan moral yang dapat dipetik oleh masyarakat, antara lain nilai-nilai ajaran agama khususnya Islam, hubungan sosial dan budaya , dimana islam menjadi merupakan minoritas di Negara Eropa. Selain itu secara tidak langsung penonton bisa mengetahui dan belajar banyak hal tentang segala informasi dari negara-negara yang ada di Eropa, mulai dari pemerintahannya, wisatanya, tempat-tempat bersejarah islam dan kebudayaannya.
Film yang diadaptasi dari Novel best seller tersebut sangat memotivasi dari segala sisi. Baik dari sisi keyakinan, pendidikan, kasih sayang, dan lain sebagainya. Film ini sangat layak ditonton oleh semua kalangan. Disamping itu, untuk umat muslim kita dapat mengetahui berbagai macam sejarah islam di Benua Eropa dan hidup bertoleransi antar umat beragama.
Tuesday, October 20, 2015
Obesitas Dapat Meyebabkan Kematian Dini
Semua orang tahu bahwa menjadi gemuk sangat mengurangi kualitas hidup seseorang dan membuatnya jauh lebih sulit untuk mempertahankan kehidupan yang sehat. Sebuah studi baru dari Kanada yang telah terbukti secara ilmiah menyatakan bahwa obesitas dapat mengurangi delapan tahun dari masa hidup seseorang sehingga akhirnya berdampak pada kematian dini.
Para peneliti dari McGill University di Montreal mencatat bahwa faktor resiko utama yang terkait dengan obesitas adalah penyakit umum seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Kebanyakan orang menyadari kondisi ini tetapi mereka sering gagal untuk mengenali bagaimana semua itu terjadi.
Dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endokrinologi, sebuah penelitian yang membandingkan pria dan wanita muda dari bobot sehat dengan pria dan wanita muda yang obesita. Peneliti menemukan bahwa mereka yang kelebihan berat badan kehilangan sekitar 8,4 tahun dari kehidupan mereka pada laki-laki dan kehilangan 6,1 tahun dari kehidupan mereka pada perempuan.
"Studi kami menunjukkan bahwa obesitas berhubungan dengan peningkatan resiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, dan diabetes yang rata-rata dapat mengurangi harapan hidup seseorang," kata Profesor Steven Grover, salah satu peneliti.
"Penelitian ini mempunyai pesan yang jelas bahwa dengan menjadi gemuk Anda tidak hanya mengurangi hidup Anda, tetapi juga kesehatan anda memburuk dari tahun ke tahun dan tidak dapat menikmati kehidupan yang bahagia, aktif dan produktif," tambah Barbara Dinsdale, seorang manajer gaya hidup di the British Charity Heart Research UK.
Mempertahankan diet yang tepat adalah kunci untuk menghindari obesitas dan ini termasuk menghindari untuk mengkonsumsi gula halus, minuman ringan, karbohidrat dari tepung olahan dan organisme yang dimodifikasi secara genetik (GMO).
Jika berat badan ideal atau dengan ukuran standar internasional berupa Indeks Massa Tubuh yang normal menjadi salah satu syarat kehidupan yang sehat dari waktu-ke waktu, maka diet dan faktor lainnya perlu menjadi perhatian setiap orang. Bagi anda yang saat ini bermasalah dengan berat badan lebih, dapat menjalankan KK Slimming Program. Program yang akan membantu anda untuk mendapatkan berat badan yang Ideal tanpa lemas, tanpa tersiksa dan berat badan tidak gemuk lagi setelah mencapai berat Ideal.
Program ini adalah kombinasi dari konsumsi herbal dan suplemen alami sebagai pengendali timbunan lemak, disertai dengan diet mudah dan ringan alias tidak ekstrim. Herbal yang dikonsumsi berupa KK Vitayang Kapsul Slimmingdengan kandungan herbal teh hijau, jati belanda dan asam gelugur Kombinasi ketiga bahan herbal tersebut akan memaksimalkan pembakaran timbunanan lemak di badan, menghambat penyerapan lemak di saluran pencernaan sehingga memaksimalkan pembuangan lemak melalui feses serta sedikit mengurangi nafsu makan. Konsumsi jugaSupergeen Food untuk mensubtitusi nutrisi yang hilang selama program sehingga tidak menjadi lemas sekaligus memaksimalkan regenerasi sel-sel tubuh. Agar penurunan berat badan juga diikuti dengan pembentukan lekuk tubuh yang aduhai tanpa selulit dan gelambir, sempurnakan dengan Clarise Caffein Suit (CCS). Mau tahu lebih jelas tentang program ini dan produk-produk pendukungnya? Tunggu seminar “Langsung Langsing Tanpa efek Samping” di kota Anda.
More info/ order
wa :085232000644
id line :gitakhoirunnisa2
Sejarah yang Terlupakan Titik Akhir Perjuangan Letkol M Sroedji dan dr. Soebandi
Dahulu Kabupaten Jember bukanlah sebuah kerajaan ataupun markas Belanda. Namun, Jember adalah hutan belantara. Meskipun demikian, di Jember tetap mempunyai cerita sejarah dan pahlawan nasional yang patut kita kenang jasanya dan kita teladani semangatnya. Salah satu bukti terjadinya peristiwa bersejarah di Jember adalah patung yang teretak di ujung doubleway, jalan Hayam Wuruk, Kaliwates Jember. Sayangnya didekat patung ini tidak ada informasi apapun yang tersisa di prasasti di bawah patung. Hanya ada marmer hitam tanpa tulisan. Patung tersebut adalah patungnya Letkol Mochammad Sroedji dan yang digendong itu adalah patung dari dr. Soebandi .Monumen ini dibangun dalam rangka mengenang gugurnya Letkol Moch Serudji dan dr. Soebandi. Ada beberapa informasi yang mengatakan bahwa beliau gugur dalam pertempuran yang sama. Pada monument ini terlihat tangan menunjuk kearah Timur. Arah tersebut menunjukkan tempat dimana beliau berdua gugur, yaitu di Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbul Sari ( di dekat Gunung Mumbul ).
M Sroedji atau Letkol M Sroedji adalah komandan Brigade-III/Damarwulan sedangkan dr. Soebandi yang pada saat itu menjabat sebagai kepala staf resimen yang ikut dalam rombongan Letkol M Sroedji dan beliau beliau ini gugur bersamaan pada Pertempuran Karang Kedawung di Desa Karang Kedawung, 8 Februari 1949.
Berdasarkan sumber- sumber yang saya dapat, pasca Perjanjian Renville yang sangat merugikan Bangsa Indonesia, Brigade-III/Damarwulan Divisi I T.N.I Jawa Timur mengadakan Wingate Action menuju Lumajang - Klakah – Jember – Banyuwangi. Wingate Action berlangsung selama 51 hari. Menempuh perjalanan panjang sekitar 500 km.
Pada 7 Februari 1949, pasukan ini sudah ada di Dusun Pomo, Wuluhan. Ketika menjelang senja, mereka meneruskan merayap menuju titik berikutnya. Titik yang dituju yaitu Desa Panduman Kecamatan Arjasa dan Sucopangepok sebuah Desa Pegunungan di Kecamatan Jelbuk.
Pada hari selasa, 8 Februari 1949, setelah bergerak semalam suntuk, akhirnya Letkol M Sroedji dan rombongan dapat mencapai Desa Karang Kedawung untuk beristirahat sejenak. Sebelum beristirahat, Letkol M Sroedji memberi instruksi pada pasukan kawal Brigade untuk mengadakan pengaturan pengamanan, pasukan ditempatkan di ketinggian yang dianggap taktis.
Begitu kawal Brigade sedang bergerak untuk mencapai tempat ketinggian yang taktis, hal yang tak terduga terjadi, pasukan Letkol M Sroedji mendapat serangan mendadak. Musuh datang dari arah Kebun Lengkong . Dari sinilah awal mula Perang Karang Kedawung. Letkol M Sroedji beserta pejuang-pejuang yang lain memberi perlawanan sengit sampai titik darah penghabisan.
Pada Pertempuran Karang Kedawung ini Letkol Sroedji tertembak dada kirinya. Dr Soebandi yang mengetahui sahabatnya terluka langsung merayap melalui parit. Membopong Letkol Sroedji yang terluka parah namun tentara Belanda yang mengetahui hal itu menembakkan berondongan peluru ke tubuh dr. Soebandi hingga ia akhirnya gugur.
Letkol Moch. Sroedji langsung balik menyerang pasukan Belanda saat mengetahui sahabatnya gugur meskipun tengah terluka parah. Namun Letkol M Sroedji diserang oleh hujan peluru pasukan Belanda, sang Patriot itu gugur dengan meninggalkan segenap pengabdiannya sebagai pejuang kemerdekaan. Pasukan Belanda riang gembira menyaksikan musuh bebuyutannya terr lemah. Sebagai tanda kemenangan, tentara Belanda menyiksa tubuh Letkol Moch. Sroedji yang sudah tidak bernyawa dengan menyeretnya dengan truk pengangkut pasukan. Jenazah Letkol Sroedji diletakkan begitu saja di meja yang berada di depan pelataran mushola yang kemudian dimakamkan di Desa Kreongan atas permintaan Kyai Dachnan seorang pemimpin mushola di Kreongan. Sedangkan dr. Soebandi dimakamkan di TMP jln Slamet Riyadi (Baratan), urutannya termasuk paling depan.
Artikel tersebut disusun berdasarkan data - data yang diperoleh dari :
· Pengamatan langsung di ujung doubleway, jalan Hayam Wuruk, Kaliwates Jember.
· Wawancara dengan warga - warga yang berada di daerah tersebut.
· Berbagai literature dari internet :
o http://sma1jember.info/2011/02/sedikit-jejak-sejarah-pahlawan-jember/
o http://settyaasna1991.blogspot.com/
o https://www.facebook.com/KABJEMBER/posts/10151249233366859
o http://www.jemberpost.com/opini/machtsvertoon-unjuk-kekuatan-sroedji/
o http://truestoryaboutagthy.blogspot.com/2015_02_01_archive.html