Ads 468x60px

Recent Posts

Recent Posts

Recent Posts

Our Sponsors

Blogger Themes

Thursday, November 21, 2013

Makalah Pengaruh Positif Kemajemukan Masyarakat di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Bangsa Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke, terdiri dari berbagai macam agama, suku bangsa, budaya, dan ras. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia disebut masyarakat majemuk atau multiculture. Kemajemukan masyarakat dapat menimbulkan konflik sosial, tetapi jika berjalan secara selaras, serasi, dan harmonis akan tercipta integrasi social. Indonesia dikenal dengan kemajemukan masyarakat, baik dari sisi etnisitas maupun budaya serta agama dan kepercayaannya. Kemajemukan juga menjangkau pada tingkat kesejahteraan ekonomi, pandangan politik serta kewilayahan, yang semua itu sesungguhnya memiliki arti dan peran strategis bagi masyarakat Indonesia. Meski demikian, secara bersamaan kemajemukan masyarakat itu juga bersifat dilematis dalam kerangka penggalian, pengelolaan, serta pengembangan potensi bagi bangsa Indonesia untuk menapaki jenjang masa depannya. Kemajemukan masyarakat Indonesia dapat berpotensi membantu bangsa Indonesia untuk maju dan berkembang bersama.

1.2         Rumusan Masalah

1.      Bagaimana kemajemukan masyarakat di Indonesia?
2.      Bagaimana pengaruh positif dari kemajemukan masyarakat di Indonesia?

1.3         Tujuan

1.        Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui kemajemukan masyarakat Indonesia terutama dalam bidang agama.
2.        Mengetahui pengaruh positif kemajemukan masyarakat di Indonesia.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Kemajemukan masyarakat di Indonesia

Kemajemukan masyarakat Indonesia ditunjukkan oleh struktur masyarakatnya yang unik, karena keanekaragaman dalam berbagai hal. Walaupun secara kasat mata di Indonesia terlihat banyak konflik yang ditimbulkan karena kemajemukan masyarakat akan tetapi jika kita mengamati secara detail, sebenarnya lebih banyak dampak positifnya. Buktinya adalah Indonesia dapat bertahan selama 68 tahun  walaupun ada konflik yang hampir menyebabkan perpecahan, tetapi Indonesia mampu untuk mengatasinya.
                                                                                                                           
2.2         Pengaruh positif kemajemukan masyarakat di Indonesia

Berikut ini adalah pengaruh positif kemajemukan masyarakat di Indonesia:

1.                       Adanya akulturasi budaya yang berasal dari agama yang berbeda yang menunjukkan semakin eratnya persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Contoh : wayang adalah hasil budaya dari agama hindu tetapi oleh umat islam digunakan untuk syi’ar agama dan disambut hangat oleh umat hindu.

2.                       Saling menghormati antar agama satu dengan agama yang lainnya.
Contoh: penetapan hari libur nasional yang sebagian besar merupakan hari perayaan dari seluruh agama di Indonesia. Misalnya, pada penetapan hari raya imlek, tidak hanya warga Indonesia yang merayakan (umat konghuchu)  saja yang diliburkan tetapi semua warga negara Indonesia juga diliburkan sebagai bentuk toleransi dan menghormati satu sama lain.

3.                       Setiap agama memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga menambah keragaman kebudayaan Indonesia.
Contoh: agama hindu memiliki adat istiadat yang salah satunya adalah Upacara Ngaben yaitu upacara pemakaman jenazah / kremasi umat hindu di Bali yang sangat disakralkan dan diagungkan. Sedangkan agama islam memiliki adat istiadat yang salah satunya adalah sekaten yaitu peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap tanggal 5 bulan jawa mulud di alun-alun Surakarta dan Yogyakarta.




BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan

1.    Kemajemukan masyarakat di Indonesia tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah-belah, namun  semakin erat persatuan dan kesatuan bangsa.
2.    Tingginya rasa saling menghargai dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
3.    Kemajemukan masyarakat menjadikan Indonesia kaya akan budaya.
4.    Antar umat beragama dapat saling berbagi informasi tentang adat agama satu dengan agama lainnya.
5.    Dengan saling berbagi informasi tentang adat agamanya masing-masing, kita mendapat tambahan pengetahuan tentang keanekaragaman adat di Indonesia.


3.2    Saran

1.    Antar umat beragama harus saling menghormati.
2.    Jika terjadi kesalahpahaman antar umat sebaiknya diselesaikan dengan cara musyawarah atau dengan jalan damai.
3.    Apabila ada teman atau kerabat kita yang terlibat dalam perkelahian dengan umat agama lain, kita sebagai umat beragama yang patuh terhadap aturan yang ada sebaiknya kita melerai tanpa memihak salah satu dari mereka.
4.    Sebagai warga Negara yang baik, kita seharusnya mengetahui adat yang dimiliki Negara kita, dengan begitu kita turut melestarikan adat/budaya di Indonesia.
5.    Kita harus menjaga adat istiadat Negara kita, Indonesia supaya tidak diambil oleh Negara lain.




No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates