Ads 468x60px

Recent Posts

Recent Posts

Recent Posts

Our Sponsors

Blogger Themes

Thursday, October 22, 2015

Hujan Asam

          Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang harus benar-benar dipikirkan oleh manusia. Hujan asam merupakan istilah umum untuk menggambarkan segala macam hujan yang tingkat keasamannya ( memiliki pH ) dibawah 5,6. Secara alami hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6 karena gas karbon dioksida yang bereaksi dengan uap air diudara dan membentuk hujan asam. Hujan semacam ini sangat baik untuk membantu melarutkan mineral – mineral.

          Namun hujan asam yang sering terjadi saat ini memiliki arti lain dan berbahaya. Hal ini dikarenakan hujan asam yang sering terjadi saat ini mengandung zat belerang (sulfur) dan nitrogen yang ada di atmosfer yang merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada di bumi.

          Proses hujan asam terjadi karena gas belerang (sulfur) yang dihasilkan dari asap-asap pabrik dan nitrogen yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor diudara yang bereaksi dengan oksigen yang membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Zat-zat tersebut kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan yang menjadikannya hujan asam.

          Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses biokimia yang terjadi di bumi ini seperti di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan di bumi dibawa oleh angin ke atmosfer. Dan dapat menimbulkan hujan asam.

         Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia sehingga dapat merusak paru-paru.

         Selain itu Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada beberapa material dari logam.  Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa, oksigen dalam udara, oksigen dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat tua. Keberadaan karat ini sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat mengancam keselamatan jiwa. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos. Dan hal ini tentu sangat berbahaya jika yang mengalami korosi adalah jembatan dari besi. Jembatan lama kelamaan akan rapuh dan keropos. Untuk mencegah timbulnya korosi ini kita dapat melakukan beberapa cara salah satunya yaitu dengan dilakukannya pengecatan. Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan terutama bangunan yang terbuat dari batuan. Hal ini disebabkan karena hujan asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan membuatnya batuan menjadi mudah lapuk.

         Bahkan hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati.

         Hujan asam juga berbahaya bagi ekosistem perairan. Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun  ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates