Ads 468x60px

Recent Posts

Recent Posts

Recent Posts

Our Sponsors

Blogger Themes

Tuesday, April 8, 2014

Perkembangan Teknologi

     Teknologi yang digunakan oleh manusia purba bermula dari peralatan yang dibuat dari bebatuan . Pada praktiknya digunakan sebagai alat serba guna, karena satu alat bias memiliki lebih dari satu fungsi sesuai kebutuhan mereka. Pada tahap paling awal alat yang digunakan bersifat kebetulan dan seadanya. Mula mula mereka menggunakan benda benda dari alam terutama batu.Berikut ini kami akan menjelaskan perkembangan teknologi secara detail

1. Paleolitikum

     Zaman Paleolitikum disebut juga zaman batu tua karena hasil kebudayaan ter-buat dari batu yang relatif masih sederhana dan kasar. Zaman ini berlangsung antara tahun 50.000 SM – 10.000 SM.Zaman paleolitikum terbagi menjadi 2 kebudayaan, yaitu :

    1. Kebudayaan Pacitan
    2. Kebudyaan ini berkembang didaerah pacitan Jawa

      Timur. Berikut ini contoh alat-alat dari batu yang

      ditemukan di Pacitan :

          • Kapak Genggam : digunakan untuk menusuk binatang atau menggali tanah. Kapak ini ditemukan oleh von koenigwald dalam penelitiannya tahun 1935. Kapak ini masih kasar dan bentuk ujungnya agak runcing ditemukan di daerah punung
          • Kapak Perimbas : digunakan untuk merimbas kayu, memahat tulang,dan sebagai senjata.
    3. Kebudayaan Ngandong

            Berkembang didaerah ngandong dan juga sidorejo,

              dekat ngawi .Alat dari tulang, tanduk rusa, dan batu

               yang berbentuk tombak yang ber-gerigi.Berikut contoh

              alat-alat kebudayaan ngandong :

      • Tulang binatang dan tanduk rusa : digunakan sebagai penusuk untuk me-ngorek ubi dan keladi dari dalam tanah dan menangkap ikan.
      • Flakes (alat yang terbuat dari batu Chalcedon) : digunakan untuk mengupas makanan, menangkap ikan, dan mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

2. Mesolitikum

     Zaman Mesolitikum dikenal juga dengan Zaman Batu Madya. Hasil kebudayaan batu madya ini lebih maju dibandingkan zaman paleolitikum. Secara garis besar, kebudayaan mesolitikum terbagi menjadi 2, yakni di daerah pantai dan gua. Berikut kebudayaan yang terdapat pada zaman mesolitikum :

  1. Kebudayaan Kjokkenmoddinger

       Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa Denmark yang

      berarti sampah dapur atau merupakan tumpukan timbunan

      kulit siput dan kerang yang meng-gunung sepanjang pantai

      Sumatera Timur. Manusia purba pada zaman ini umumnya 

      bertempat tinggal di tepi pantai. Berikut alat-alat yang

      ditemukan pada kebudayaan kjokkenmoddinger :

    • Kapak Sumatra (pebble) : terbuat dari batu kali yang terbelah dua dan teksturnya masih kasar.Kapak ini ditemukan olehvon stein callenfals pada tahun 1925.
    • Batu Pipisan (batu-batu alat penggiling) : digunakan untuk menumbuk dan menghaluskan jamu.
    • Kapak pendek (bache courte) : kapak yang berbentuk setengah lingkaran seperti kapak genggam.
  1. Kebudayaan Abris Sous Roche

        Merupakan hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua.

        Hal ini membuktikan bahwa manusia purba banyak hidup

       di goa goa. Penelitian tentang kebudayan pertama

       dilakukan oleh Von Stein Callenfels pada tahun 1928-

       1931 di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo.Kebudayaan

       abris sous roche banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro

        juga di daerah Sulawesi Selatan. Berikut beberapa contoh 

       alat-alat yang ditemukan pada kebudayaan Abris Sous

       Roche :

    • Alat-alat dari bebatuan, seperti ujung panah, flakes, dan batu penggilingan.
    • Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.

3. Neolitikum

     Neolitikum juga disebut zaman batu muda.Pada zaman ini pola hidup food gathering digantikan dengan pola food producing. Pada zaman neolitikum selain ditemukan kapak batu juga ditemukan perhiasan seperti gelang dari batu, gerabah dan tembikar Pada zaman ini dibagi menjadi dua tahap perkembangan :

  1. Kebudayaan kapak persegi

       Berasal dari penyebutan oleh Von Heine Gelderen

         penamaan ini dikaitkan dengan bentuk alatnya yang

         berbentuk persegi panjang dan ada yang berbentuk

         trapezium. Alat –alat ini banyak ditemukan di kepulauan

         Indonesia bagian barat

    • Kapak persegi yang besar sering disebut beliung atau pacul (cangkul).
    • Kapak persegi yang berukuran kecil disebut tarah atau tatah
    • Kapak persegi cocok sebagai alat pertanian
  1. Kebudayaan kapak lonjong

        Bentuk keseluruhan alat lonjong seperti bulat telur.

        Kapak ini sering ditemukan di kepulauan Indonesia

        bagian timur

    • Kapak yang berukuran besar disebut walzenbeil
    • Kapak yang berukuran kecil disebut kleinbeil

4. ZAMAN LOGAM

Zaman logam disebut masa perundagian.Di Indonesia Zaman logam dibagi menjadi dua yaitu :

  1. Zaman Perunggu
  2. Pada zaman perungggu manusia purba sudah dapat

    mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan

    3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras. Alat-alat

    perunggu pada zaman ini antara lain :

      • Kapak Perunggu
      • Nekara Perunggu (Moko)
      • Bejana Perunggu
      • Arca Perunggu
  3. Zaman Besi

        Zaman Besi Pada zaman ini orang sudah dapat melebur

       besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang

       diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik

       peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi

      membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.

      Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:

    • Mata Kapak bertungkai kayu
    • Mata Pisau
    • Mata Sabit
    • Mata Pedang
    • Cangkul

Posting ini juga tersedia dalam file PPt yang bisa di download  di sini

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates