Karya : Gita Khoirunnisa’ Nurillah & Vina Minatul Adhimah
Langkah sepi menghantui
Saat sayonara berbunyi
Hati tertancap duri
Hujan deras menghias
Saat terlintas sebuah memori
Memori yangkan abadi
Waktu termakan sudah
Oleh mentari
Oleh mendung
Bintang debu bergabung
Baru kini kusadari
Saat kata perpisahan menusuk telinga ini
Kau takkan terganti disudut hati ini
Walau datang bayangan
Bayangan yang memaksa menyelip di hati ini
Takkan pernah terganti
Sayonara pionerku
Bunga tawamu selalu ada di hatiku
Buah mulutmu tertulis di pikiranku
Semuakan menjadi pelangi
Sayonara kakakku
Rambu lalu lintas kehidupan masih panjang
Raih emas impianmu
Tuk kibarkan kerajaan
Sayonara kakakku
Emas menantimu
Jaga bendera istana
Tuk selamanya
No comments:
Post a Comment